Menu

Rabu, 20 Mei 2015

Asap Devide Et Impera Yang Menyelubungi Islam

Asap Devide Et Impera Yang Menyelubungi Islam
Oleh: Mohamad Bejo, Lc.


Setelah seorang orientalis bernama Chritiaan Snouck Hurgronje (1857 - 1936) mempelajari karakter-karakter orang islam dengan pengorbanannya berpura-pura menjadi muslim, bahkan bisa hafal Alquran seluruhnya, ahirnya dia tahu sedikit banyak kenapa islam begitu sulit untuk dikalahkan. Dia tahu umat islam sangat hormat pada ulama. Ketika ulama bisa dikotak-kotakkan maka rasa ta`ashub (fanatic) akan muncul yang ahirnya akan mudah untuk diadu-domba. Setelah mereka saling beradu satu sama lain maka akan lebih mudah untuk dikuasai. Teori ini kemudian popular dengan julukan devide et impera, pecah-belah kemudian kuasai.
Inilah yang terjadi pada islam sekarang ini. Suasana dunia islam sekarang tidak disibukkan untuk melerai rekayasa orang-orang kafir yang hendak berbuat nista pada orang Islam, tidak untuk menambah ibadah kepada Allah swt, tapi mereka sibuk dengan mengejek, mengkafirkan bahkan membunuh teman sendiri sesama islam. Tak jarang terjadi aksi terror yang mengatasnamakan jihad Islam. Anehnya, aksi terorisme yang mengatasnamakan islam itu korbannya malah orang islam sendiri. Inilah yang menjadi fitnah bagi umat islam dewasa ini, yaitu politik devide et impera modern yang dilancarkan orang kafir terhadap islam dewasa ini. Dengan rekayasa dan kombinasi politik yang lebih kompleks merenggut islam sedikit demi sedikit.