Menu

Selasa, 09 Oktober 2012

Cerpen - PIJAR-PIJAR LEMBAYUNG


PIJAR-PIJAR LEMBAYUNG

Bukan mati kata tapi memang tak ada tema
Bukan terpendam tapi memang berusaha tenang
Terhentak hidup terseset-seset batu jalan
Tak tentu arah laksana pijar lemah hidup sungkan

Delima si wanita cantik
Menghias hidup kudekati berayu pernik
Lembayung cinta menghempas lembut tak tangkap hati
Namun sial, tipuan lembut melunglai lupa sejati.

Laksana perak pohon pisang bersolek lipstick
Tak layak sebenarnya kukias si cantik
Namun hati dan alam terbelesit membisik
Sudahlah, biarlah ku yang tercekik.

Senandung pijar-pijar lembayung tak tahu arti
Ingin mengungkap tak ada makna yang sejati
Di tangan manusia mana enak itu yang dicari
Tak luput aku, ah malu jika harus mengisi.

Kau bingung?
Aku juga bingung.
Kau heran?
Aku memang sengaja.
Kau Tanya dari mana asalnya?
Namun ku sulit menjawabnya
Mungkin karma.
Tunggu dulu.
Apakah karma dan takdir beda?
Kukira sama, itu yang kupinta.

Ingin ku kata tikus-tikus
Mukamu tu nggak pecus.
Sok gaul malu di kata bengus
Agar lebih cocok ahiri saja dengan rebus.
30 agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar