Menu

Kamis, 27 September 2012

ASAP


ASAP

Terteletup redup bagai bangkai hidup
Gersang tanpa aroma, penuh sayup
Bekas asap berapi itu masih terlihat mengepul di langit
Membakar hutanku yang kian hari kian dikit

Terurai kasih di panorama alam
Memblesit hati rindu kala ku masih ditimang
Kuhirup begitu segar udara desa ini
Namun kini,
hanya tinggal bayang kenang mimpi

Luapan tangan-tangan setan yang biadab itu
Meluluhlantakkan rambut-rambut bumi jadi gundul
Entah apa yang sebenarnya mereka cari
Hanya demi kertas sebiji tega bunuh generasi

Benar…
Setahun lalu gemuruh mesin-mesin gergaji ramai
Berpesta relakan tangis pohon-pohon permai
Sengat surya pun makin panas menembus ozon
Mencemar angin berbaur campur dengan silikon

Ah, manusia…
Kau pemimpin di bumi ini..!!
Berbaiklah pada alam yang kita cintai!!
Hutan bukan saja milikmu
Tapi juga milik kami,…
generasi penerusmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar