Menu

Minggu, 30 September 2012

Lirikan Kalam Cinta Teot Teblung


Lirikan Kalam Cinta Teot Teblung


Kurasa debu-debu ini semakin terasa menyesak di dadaku.
Ya Allah…berikan aku jalan kembali.
Menuju cinta yang pernah kau janji.

Tawa,
Kukira harus kukurangi tawaku.
Ingat sudah terlalu jauh menyimpang bahu.
Hentakan hati seakan berbilang
Kembalilah…
Kembalilah wahai anakkku.
Kau hanya ditipu oleh cinta-cinta palsu.

Kucoba mampir di rumah cinta
Yang dibicarakan banyak orang katanya.
Namun yang kutemui hanya panci-panci belepot hina.
Kucoba rayu hati, itu adalah sambutan
Tapi ternyata sang tuan rumah marah
Menyuguhkan arak penyayatan.
Dasar sial
Ini rumah cinta atau rumah hina?

Kuhampiri si tuan harapan
Namun dia tetap katakan bahwa Dewi cinta bukan yang mereka katakan
Kutanya balik, lalu siapa sang Dewi cinta itu?
Dia hanya diam.
Dan terus diam, hingga ahirnya aku bosan.
Kubentak,
Jangan main-main denganku.
Kusedang bingung, jangan kau putar kocak keadaan.

Pernah aku terjebak oleh bajak cinta.
Di samping dekat tengah selat asmara.
Kutanya padanya
Cinta, kenapa kau menginginkan hatiku?
Lalu dia membentak, diam kau! Mana uangmu?
Jika tidak, enyahlah dari hadapanku

Aku pun diam, termenung, tak kuserahkan uangku
Kupilih lari dengan sakit hati terbelenggu.
Sang bajak cinta pun tak terima itu.
Ia melempar hunusan pedangnya ke arahku, untung cuma kena baju.
Aku berhenti dan lalu tersenyum pilu
Jika kau tahu aku miskin kenapa kau bajak aku?

Aku pun ditinggalkan dalam langkahku yang tegang
Kutanya malam, apakah seperti itu fenomena cinta?
Dia bilang, 'iya'.
Dasar bodoh
Kumaki dia, kuludahi, kutendang, dan kuberi satu tamparan tajam
Jika itu cinta, mengapa ambil uang sodorkan pedang?

Sang malam pun tak terima kuhina
Ia cengkram tangan lalu menukikku berkata
Kau ingin cari cinta? Bentaknya.
Iya, kujawab lara.
Pandang langit, ia tak di sana
Keruk bumi, kau takkan menemukannya.
Belah hati ia tak bersembunyi
Cekik leher, kau kan tahu setelah mati.

Sang malam pun lalu terbahak-bahak dalam tawa.
Kenapa kau tertawa? Gertakku tak terima
Dia pun masih tetap tertawa dan tertawa
Dasar gila.



 Identitas Penulis :
Nama                           : Mohamad Bejo
Edukasi                        : Mahasiswa semester 8 (delapan), Di Al Ahgaff University,  
                                       Fakultas Syariat, Yaman.
Alamat Indonesia         : Surodadi, Gajah, Demak, Jawa Tengah
Alamat di Yaman         : Tareem, Hadromout, Yaman.
Alamat e-mail               : bahrul_jalil7@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar