Menu

Kamis, 27 September 2012

Hanya Seuntai Kata



Hanya Seuntai Kata

Aku kangen suaramu pak Tua
setelah kau pergi, anak ini baru menyadari arti dari kehidupan.
Maafkan aku pak Tua
Dulu sering membantah bahkan sempat mengamuk karenamu.
Aku masih ingat daging-dagingmu pak Tua
Yang begitu layu saat kau minta pijit padaku.
Aku masih terasa semangatmu pak Tua
Dengan tubuh jompo rentan tetap saja memikul cangkul.
Aku masih merindukanmu pak Tua
Menyesal baru sadar setelah kau tiada.
Aku,aku,aku...Harus berkata apalagi pak Tua
Maafkan aku, Pak...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar